Ujian ASAS Digital Hari Pertama Berjalan Lancar dan Tertib. Inkuisi siswa sakit, Pendampingan di rumah

Marioriawa (manidaNews) Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Akhir Semester (ASAS) MAN 2 Soppeng hari pertama berlangsung lancar dan tertib. Sebanyak 16 kali post ujian mulai digelar untuk 20 mata pelajaran umum dan keagamaan.

Ujian kali ini menerapan sistem ujian berbasis digital yang dipandu panitia secara online. Setiap peserta mengakses soal melalui perangkat masing-masing dengan pengawasan langsung, yang akan dilaksanakan hingga 3 Desember mendatang. 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah yang dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. “Ujian ini adalah ruang untuk membuktikan kemampuan. Fokus, percaya diri, dan gunakan waktu dengan bijaksana,” pesannya (senin, 24/11) 

Di tengah pelaksanaan, satu peserta yang tidak dapat hadir karena sakit dan dinyatakan belum memungkinkan potensi mengikuti susulan. Demi menjamin hak peserta didik terhadap evaluasi pembelajaran, panitia melalui wali kelas mengambil langkah pendampingan ujian langsung ke rumah siswa dengan format dan pengawasan sama seperti peserta lainnya yang mengedepankan penjaminan mutu. 

Pendampingan ini berlandaskan SOP Madrasah “Peserta didik yang berhalangan hadir karena sakit dan tidak memungkinkan mengikuti ujian susulan berhak mengikuti ujian dari rumah atau rumah sakit dengan pendampingan panitia akademik, setelah menyerahkan bukti medis berupa surat keterangan dari RSUD Latemmamala dengan potensi jangka panjang

Melalui kebijakan tersebut, madrasah memastikan bahwa integritas, serta standar pengawasan tetap terjaga, sekaligus memberikan ruang bagi peserta didik yang sedang dalam kondisi kesehatan terbatas untuk tetap memperoleh hak akademiknya.

Kepala Madrasah menegaskan bahwa langkah ini adalah wujud komitmen MAN 2 Soppeng sebagai madrasah yang mengedepankan inklusivitas pendidikan, yaitu pendidikan yang membuka akses secara setara bagi seluruh peserta didik tanpa diskriminasi kondisi fisik. 

“kalau bisa tidak ada peserta didik yang boleh tertinggal dalam proses pendidikan hanya karena keadaan yang tak ia pilih. Tugas madrasah bukan hanya menguji, tetapi juga membuka jalan agar setiap anak tetap mendapatkan kesempatan terbaik untuk belajar,” tegasnya.

Ujian ASAS dijadwalkan berlangsung hingga akhir pekan dengan pemantauan intensif dari panitia akademik dan guru pengawas. Madrasah berharap seluruh peserta dapat menyelesaikan rangkaian ujian dengan baik dan memperoleh hasil sesuai usaha dan kesiapan masing-masing.